Spammer Cari Cara Mengatasi Algoritma Google Hummingbird

Kembali para spammer dibikin pusing setelah update google hummingbird yang merupakan algoritma terbaru yang katanya telah aktif digunakan sejak agustus akan tetapi baru diumumkan oleh Google pada saat  merayakan ulang tahunnya yang ke 15 pada tanggal 27 September kemaren.

Cara Mengatasi Algoritma Google Hummingbird bagi Spammer
Situs-situs yang dinilai melakukan link building atau mencari backlink dengan cara tidak wajar (nyepam) mulai terkena dampak dari google hummingbird, dari sebelumnya yang memiliki posisi bagus pada SERP sekarang mulai merosot bahkan mengalami penurunan visitor hingga lebih dari 50%.

Jika dilihat dari beberapa algoritma sebelumnya seperti panda ataupun pinguin, tidak ada satupun yang menyukai cara optimalisasi dengan menebar backlink secara BRUTAL alias tidak pandang bulu, karena tidak lagi mengindahkan aturan dari Google.

Hummingbird yang menjadi icon algoritma terbaru google 2013, seakan memberi peringatan kepada para spammer bahwa karakter Burung Kolibri yang terkenal memiliki kecepatan akan mewakili cara kerja algoritma tersebut.

Jadi, bila ada para blogger yang melakukan spam maka dengan cepat dampak akan terlihat dengan merosotnya posisi website atau blog mereka pada SERP. Bahkan akhir-akhir ini cukup banyak blogger indonesia yang kehilangan blog dengan dikenai pinalti dari Google berupa hilangnya dari halaman hasil pencarian atau biasa juga disebut deindeks.

Jadi cara mengatasi google hummingbird yang paling gampang adalah hindari mencari link dengan cara 'Nyepam' alias Nyampah, perbaiki On Page yang terkesan berlebihan dan bangunlah backlink dengan cara yang lebih natural (alami) secara bertahap.

Google Hummingbird hanya akan menampilkan situs-situs yang memiliki kualitas dan melakukan optimalisasi dengan cara wajar dihalaman 1 pencarian. Bagi blog Buronan Google sendiri, kedatangan algoritma terbaru ini tidak berdampak negatif, masih berjalan seperti biasanya. Baik itu posisi di SERP maupun jumlah visitor yang berkunjung.